Laman

Rabu, 12 Juni 2013

tak ingin pisah




Pagi ini sama seperti pagi-pagi biasanya. 
Cerah dan sepi, sangat penuh ketenangan. 

Ku ambil segelas susu cokelat dari dalam lemari es sembari ku sapa kedua orang tuaku.

"Selamat pagi, Yah.. Selamat pagi, Bu.." 

---------------------------------

Terlahir sebagai seorang anak tunggal membuatku tak pernah bisa jauh dari kedua orang tua ku.

Bahkan hingga kini usiaku menginjak 1/5 abad, belum pernah sekalipun aku berpisah lama dari mereka.

Aku teringat lima tahun yang lalu. 
Saat usiaku beranjak 15. 
Suatu malam, ayah dan ibu bertengkar hebat. Entah apa sebabnya. 

Tak hanya sekali dua kali. Hampir tiap malam ku dengar amarah ayah, diiringi isak tangis ibu.

Tak kehilangan akal, suatu malam, kuajak mereka makan malam bersama. Sederhana. Di rumah. Tempat kami tinggal sehari-hari.

Cara ini terbukti jitu. Sejak saat itu mereka tak pernah bertengkar lagi, hingga kini.

---------------------------------



Pagi ini sama seperti pagi-pagi biasanya. 
Cerah dan sepi, sangat penuh ketenangan. 

Ku ambil segelas susu cokelat dari dalam lemari es sembari ku sapa kedua orang tuaku.

"Selamat pagi, Yah.. Selamat pagi, Bu.." 

Seperti biasa. Tak ada jawaban. Mereka hanya dingin menatapku.

Aku cukup puas mereka masih bersama.

Sejak malam itu, 
aku tak ingin mengubur mereka.

Sabtu, 11 Mei 2013

dikejar satpol

Sambil lari, ku lepas gaun dan dua buah melon di dadaku.
Kini aku menjadi Tono lagi.

Kamis, 09 Mei 2013

goyang maut

"Masih mau digoyaaaang...??!"
Sepi....

Tak ada yang selamat.


Minggu, 28 April 2013

tukang pijat langganan ibu



"Eh Adi, lama ya gak ngelihat, kemana aja??"
Aku terperanjat saat tukang pijat langganan ibu menyapaku.

Aku yakin itu tatapan ibu ku.

terbalik

Ditinggalnya aku di jalan bersama selembar koran di wajah.
Sementara motorku yang ringsek, dibawa ke tukang pijat.

+ +





"Aku pilih yang ini!"
 Kataku sambil menunjuk foto seorang gadis manis.
  Anakku.

Selasa, 23 April 2013

kartu sakti

"Maaf mas, saya buru-buru mau liputan!" Ucapku.
Malaikat maut pun tak jadi melakukan tugasnya. 

Minggu, 21 April 2013

berbakti

"Anak yang baik" ujar ibuku,
saat kupasang penyejuk udara di dalam pusaranya.

sehidup semati

Di atas kereta api kami saling berpelukan.
Gosong.

Rabu, 17 April 2013

cinta itu buta

Jarinya mulai mengeja, saat kupahat titik-titik ini di hatinya.
Cinta itu buta.

Seperti aku dan kamu.


Minggu, 14 April 2013

terlambat

tak ada lagi aurat yang diumbarnya.
tubuhnya kini rapih.
terbungkus kain putih.

Jumat, 12 April 2013

balada anak ayam





Ingin ku telepon kakek dan menanyakan kabar orang tuaku.
1-4-0-4-5. 

Jumat, 05 April 2013

move on...???

Perasaanku dipermainkan.
dalam undangan tertera nama sebelas mantannya di daftar turut mengundang.

Senin, 01 April 2013

Sabtu, 30 Maret 2013

tokoh antagonis

Banyak orang membenci peran jahatku di televisi.
"Padahal itu hanya acting....!!!!" Gumamku sambil mengiris jari anakku.


Kamis, 21 Maret 2013

aku es krim

Aku merasa seperti es krim. 
Sebatang es krim yang besar, dingin dan begitu menggoda di tengah teriknya panas matahari. 

Lalu,

kamu datang menghampiriku, 
dia datang menghampiriku,
mereka datang menghampiriku. 
Menjilatku perlahan, 
membiarkan lidah-lidah mereka menempel di tubuhku.
Menggelitikku,
membuatku begitu menikmatinya hinggaku terbang melayang. 

Aku sadar ini tak baik untukku. 

Saat melayang di atas,
aku melihat mereka menjilati setiap tetes yang mengalir dari diriku.

Aku sadar ini tak baik untukku.

Saat kuhabis nanti, aku yakin,
mereka pasti akan membuangku. 

Kamis, 10 Januari 2013

kemudian hening


Awalnya aku tak pernah begitu percaya dengan hal-hal yang berbau mistik dan gaib. Memang selama 13 tahun kehidupanku, sudah sangat sering aku mendengar banyak cerita seram dengan berbagai macam versinya masing-masing. Namun, perlahan semua anggapan itu mulai sirna.

Apalagi kini peristiwa di luar nalarku terjadi di hadapanku sendiri.

Sudah hampir satu jam Pak Ustad memanjatkan berbagai macam doa dan ayat-ayat suci kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Tak hanya itu, Pak Deny, guru olahraga di sekolahku yang dikenal memiliki kemampuan supranatural pun ikut berusaha memulihkan kondisi Rani, teman sekelasku.

Sebelumnya saat mata pelajaran Biologi tengah berlangsung, Rani yang duduk sendirian di sudut ruang kelasku tiba-tiba saja menjerit histeris, tanpa sebab yang jelas. Sontak seluruh siswa pun menoleh padanya.

Beberapa siswa yang duduk di sekitar Rani menjadi panik dan menjauhinya. Sementara itu, Bu Eka, guru biologi yang saat itu sedang mengajar kami pun tak kalah paniknya. Ia berlari keluar kelas menuju ruang guru.

Bangunan sekolah kami memang dikenal sebagai salah satu bangunan tertua di kota ini. Berbagai peristiwa mistik di tempat ini seolah menjadi cerita lain dari sejarah bangunan sekolahku.

Namun, tak pernah seekstrim ini.
Tak pernah ada satu orang pun yang pernah mengalami kesurupan di sini.

Saat kulihat Rani, perasaan aneh menyelimutiku.
Pandangannya kosong, matanya kadang terpejam, kadang terbelalak kosong menatap langit-langit.
Tubuh nya basah kuyup oleh keringatnya sendiri.
Jeritan, desahan, lengkingan silih berganti keluar dari bibir basahnya yang meracau tak jelas.
Seolah-olah ada yang benar-benar menguasai dan merasuki tubuhnya.

Di saat kami semua mulai lelah dan menyerah, tiba-tiba Rani menjerit kencang.
Napas terengah-engah.
Tak lama, sebatang mentimun yang terlihat basah dan mengkilap jatuh dari dalam rok birunya.

Kemudian semua menjadi hening.